
Malang, salah satu kota yang paling banyak dikunjungi. Gak heran memang, banyak yang bisa di explore disana. Dari makan sampai keindahan alamnya. Gue pribadi, berkesempatan ke Malang bareng teman-teman kuliah gue. Dan bromo jadi tempat wajib buat gue. Selain memang karena keindahannya yang terkenal kemana-mana, gue memang sangat suka dataran tinggi. Mungkin gue udah jadi pendaki gunung kalau gak terbentur izin orang tua. Anyway, gue ke Malang naik kereta. Tentu aja karena ekonomis. Jakarta-Malang sekitar 17 jam. Serunya trip bareng teman, perjalanan berjam-jam gak kerasa terlalu lama. Selain gak berasa karena tidur, sepanjang perjalanan kita juga bisa lebih saling kenal. Lebih tahu karakter teman kita yang sebenarnya dan bercanda yang pasti. Tapi tolong diingat, sebisa mungkin bercanda dan ketawanya dikontrol demi kenyamanan bersama.
Sampai Malang, kita langsung di sambut Teuku Wisnu dengan malang strudelnya. Walaupun hits, sayang sekali overbudget buat sobat misqin kayak gue. So, bye-bye strudel. Langsung cabut ke homestay yang udah kita booking sebelumnya. Sayangnya gue lupa alamat homestaynya, yang pasti posisinya dekat dengan alun-alun kota wisata batu.
Besoknya, lanjut ke pantai 3 warna. Ini seru. Gue baru pertama kali ke pantai yang dijaga banget kayak gini. Sebelum kesana ada pendataan identitas pengunjung, barang apa aja yang dibawa, sampai sampah. Kita gak boleh buang sampah disana. Jadi, kalau sampai kita buang sampah atau ada barang yang ketinggalan pasti akan ketahuan pemiliknya. Dan ternyata kita harus naik perahu dulu sekitar 5 menit untuk sampai ke pantainya. Setiap orang/rombongan yang mau kesana akan dapat guide setelah pendataan. letaknya juga di pulau kecil, pantainya pun gak terlalu luas. Jadi, gue cukup merasa private. Dan pantai 3 warna ini punya batas waktu kunjungan gitu. Jam 5 sore adalah batas maksimum kita main-main di pantai. Gak ada yang boleh ke pantai atau masih di pantai lewat jam 5 sore.
FINALLY
BROMO
Naik Jeep sekitar jam 3 atau 4. I'm not sure. Udara semakin dingin seiring perjalanan. Berdasarkan informasi travel agent kita, ada beberapa spot untuk bisa menikmati sunrise. Dan ini berarti gak cukup sekali ke bromo untuk bisa coba semua spot sunrise. Untuk bisa sampai di spot sunrise, setelah naik jeep, kita masih harus jalan menanjak. Sangat disarankan pakai jaket yang tebal. Karena subuh-subuh di bromo, dinginnya mantap. Gue mendadak flu.
Sunrise selesai, lanjut turun gunung. Sayang, padang savananya abis terbakar saat gue ke Bromo. Tapi, Pasir berbisik dan spot lainnya gak kalah seru. Semua sudut bromo, Instagramable.
Bromo seperti membawa gue pada semangat baru. Yap. Hal yang selalu gue suka dari traveling. Semangat untuk kembali jalani rutinitas. Membangun hidup lebih baik lagi. Good place + Good friends always good vibes.
Bromo.
Mengingatkan pada kata syukur.
Mensyukuri atas indahnya alam yang masih bisa kita nikmati.
Dan mengingatkan pada kata tanggungjawab.
Tanggungjawab kita untuk selalu menjaga alam tetap indah.
And I'll be back. Amin.
Salam kece.
5 comment
Saya kalau ke Malang biasanya banyakan tidur di penginapan ahahhaha.
BalasHapusKadang cuma pengen bersua dengan teman yang ada di sana, lanjut balik Jogja lagi :-D
wah sayang banget. malang banyak tempat asik kayaknya. ini aja mau balik lagi rasanya. 3 hari kurang hahaha
HapusGue sempat ada rencana tahun 2014, terus sampai hari ini masih cukup penasaran, berarti waktu udah berjalan 5 tahun dan belum kesampaian juga ke Malang. Wqwq. Betapa payahnya. Tapi makin ke sini kayaknya gue emang udah kurang suka jalan-jalan, sih. Entah karena faktor apa.
BalasHapusItu sempol bukannya di Jakarta juga udah banyak yang dagang ya, Rin?
Bromo ini destinasi wajib kalau ke Malang, kah? Haha. Temen gue waktu itu malah enggak ke sana. Dia cuma ke Museum Angkut sama kebun yang mirip labirin tuh. Gue lupa namanya lagi.
Iya di jakarta udah banyak. udah jadi street food hits :D
HapusBuat gue, Bromo wajib. Museum Angkut overbudget buat gue hahaha
Wishlist ke Malang belum keceklis hadehhhh heran aku sama diri sendiri. Btw foto kamu yang di Bromo terus rambutnya kesapu angin, tjakep dah! Hahaha
BalasHapus